Translate this page from Indonesian to the following language!

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Widget edited by Anang

Tuesday, March 13, 2012

Bermain Dengan Lampu Caps Lock, Num Lock dan Scroll Lock

Ternyata Lampu Caps Lock, Num Lock dan Scroll Lock bisa dibuat menjadi lampu kelap – kelip seperti lampu disko dengan menggunakan sedikit script VBS.
Caranya sebagai berikut :
1. Buka Notepad anda.
2. Copy dan Paste script dibawah ini kedalam notepad anda.
Set wshShell =wscript.CreateObject("WScript.Shell")

do
wscript.sleep 500
wshshell.sendkeys "{CAPSLOCK}"
wshshell.sendkeys "{NUMLOCK}"
wshshell.sendkeys "{SCROLLLOCK}"
loop

3. Setelah itu save dengan nama finderonly.vbs
4. Buka file finderonly.vbs tersebut dan lihat Lampu Caps Lock, Num Lock dan Scroll Lock di keyboard anda. Maka akan terlihat kelap – kelip seperti lampu disko.

Untuk mematikannya caranya sebagai berikut :
1. Buka Task Manager atau tekan CTRL + ALT + DEL secara bersamaan.
2. Masuk TAB Processes
3. Cari Proses yang bernama wscript.exe dan klik tombol End Process maka lampu keyboard anda akan kembali seperti semula.
Fr: http://finderonly.com
Selamat Mencoba

Monday, May 31, 2010

Defensive Driving

DEFENSIVE DRIVING


I. PENDAHULUAN

1. 1. Latar Belakang

Setiap hari selalu terjadi kecelakaan lalulintas di berbagai tempat. Berdasarkan data statistik yang dikeluarkan WHO, jauh lebih banyak orang yang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas dibandingkan dengan akibat penyakit seperti kanker,wabah SARS, demam berdarah dan sebagainya.

Setiap menit 2 orang meninggal dunia di seluruh dunia akibat kecelakaan lalulintas atau lebih kurang 3.000 orang setiap hari dari 140.000 orang yang terlibat kecelakaan. Hanya para pengemudi yang benar dan profesional yang dapat menghindari dan mencegah kecelakaan lalulintas. Mengemudi bukan merupakan pekerjaan sambilan, tetapi merupakan pekerjaan yang memerlukan perhatian penuh, oleh karena itu pada saat mengemudikan kendaraan, pengemudi harus menyadari akan hal ini. Setiap saat pengemudi bisa menghadapi keadaan yang berbahaya bila mengemudikan kendaraan dengan cara yang tidak tepat dan benar.

Setiap orang dapat mengemudi dengan sempurna untuk jarak 10 atau 100 meter atau bahkan sampai satu kilometer, tetapi mengemudi untuk jarak ratusan bahkan ribuan kilometer dengan sempurna memerlukan pengemudi yang benar-benar profesional. Pengemudi yang selamat bukanlah mereka yang beruntung dalam menghindari kecelakaan saat kecelakaan hampir terjadi, tetapi mereka yang mengemudi dengan benar dan peduli terhadap orang lain. Kondisi lalu lintas saat ini yang sangat ramai dan banyaknya perilaku pengguna jalan yang menyimpang atau melanggar aturan serta kondisi dan kualitas jalan yang kurang memadai menuntut kemampuan pengemudi yang tinggi dalam ketrampilan, pengetahuan dan pengambilan keputusan.

Pengemudi yang profesional dan benar harus memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Memiliki ilmu dan pengetahuan tentang cara dan teknik mengemudi yang benar dan tepat
2. Memiliki kewaspadaan yang tinggi selama mengemudi
3. Memiliki penglihatan dan pandangan ke segala arah serta jauh ke Depan
4. Memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan dengan cepat dan tepat
5. Memiliki keahlian dan ketrampilan sebagai hasil dari proses

Pembelajaran dan pengalaman mengemudi Pengemudi yang sudah memahami dan melaksanakan teknik mengemudi yang benar akan mengemudikan kendaraannya dengan selamat dan dapat mengatasi permasalahan serta kesulitan akibat kondisi cuaca, kondisi jalan, kondisi lalu lintas dan perilaku pengemudi lain

1. 2. Maksud dan Tujuan Pelatihan

Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan wawasan kepada peserta pelatihan untuk menjadi pengemudi yang benar dan professional dengan cara mengubah perilaku dan kebiasaan mengemudi sehingga dapat:

1. Mencegah kecelakaan dan mengurangi dampak yang ditimbulkannya
2. Mengurangi biaya perawatan kendaraan dan menghemat biaya pemakaian bahan bakar
3. Mengurangi stress dan beban mental selama mengemudi
4. Memberikan kenyamanan kepada penumpang yang dibawa atau keselamatan barang yang dibawa.

1.3. DATA DAN FAKTA KECELAKAAN






II. Defensive Driving

2.1. Pengertian Defensive Driving / Mengemudi Defensive

Mengemudi merupakan aktivitas yang banyak disukai oleh banyak orang, baik tua maupun muda, pria maupun wanita namun tanpa disadari aktivitas ini merupakan aktivitas yang sangat berbahaya, korban kecelakaan lalu lintas sangat besar jumlahnya, kerugian materi juga sangat menakjubkan jumlahnya oleh karena itu mengemudilah secara Defensive agar kecelakaan tidak menimpa anda ,keluarga anda atau orang lain.

Apa yang dimaksud mengemudi Defensive?

Mengemudi Defensive ialah mengemudi secara aman baik untuk diri sendiri maupun pengguna jalan yang lain

Bagaimana menjadi pengemudi Defensive ?

Seorang pengemudi Defensive harus memahami beberapa hal diantaranya:

1. Memahamai bahaya dan resiko
2. Memahami seluruh alat kontrol serta fitur yang ada pada kendaraan yang di kemudikan
3. Memahami cara mengemudi yang benar
4. Mampu menganalisa potensi resiko yang dihadapi
5. Mampu membuat keputusan secara cepat dan tepat
6. Mampu menentukan resiko yang terkecil/teredah
7. Mampu mencegah kecelakaan yang mungkin terjadi

Defensive Driving merupakan satu kebutuhan manusia modern di mana dalam kehidupan sehari hari pasti menggunakan jalan raya bahkan menurut survey oleh NHTSA ( National Highway Traffic Safety Administration ) mengatakan manusia modern memiliki potensi kecelakaan lalu lintas sebesar 86% sepanjang hidupnya, mungkin anda sebagai manusia modern te lah mengalami kecelakaan lalu lintas

Mengemudi secara Defensive telah digunakan di banyak negara dan merupakan standard dalam proses dalam mendapat driving lisence jadi anda yang telah mengemudi lebih dari satu tahun anda masih dapat memperdalam cara mengemudi anda dengan tujuan untuk keselamatan diri anda.

3.1 Prinsip dan Teknik Keselamatan Mengemudi


3.1.1 Sebelum Mengemudi
1. Pastikan kondisi pengemudi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani
2. Pengemudi harus memahami bahwa “ Mengemudi tanpa kecelakaan merupakan kunci atas tugas dan tanggung jawabnya “
3. Pengenalan Kendaraan
Pengenalan dan pemahaman akan kendaraan menjadi bagian penting lainnya, yang mencakup 3 kelompok, yaitu:

1. Indikator kontrol, meliputi indikator air, oli, aki, putaran mesin, temperatur, dan tekanan.
2. Fisik kendaraan, meliputi track base (jarak lebar roda), wheelbase (jarak sumbu roda),roda/ban, radius putar, dan tinggi kendaraan.
3. Karakter kendaraan, diantaranya sudut steer (roda kemudi), rem, dan tenaga.

Sudut steer (roda kemudi), dilakukan dengan pergerakan ke kiri dan ke kanan saat kita mulai pergerakan. Lakukan Ini di area yang aman dengan kecepatan yang pelan. Dengan demikian kita akan segera tahu kemampuan dan kondisi putar dari kendaraan tersebut.

4. Pengemudi harus melakukan pemeriksaan pra-perjalanan mengenai:

a. Registrasi kendaraan yang masih berlaku
b. Prosedur kecelakaan / perbaikan
c. Kondisi dan operasi setiap bagian kendaraan termasuk perlengkapan safetynya.

JDDC /Jakarta Defensive Driving Consulting memberi satu simbol kata untuk Pemeriksaan Pra-Perjalanan,yaitu:

BALOK, yang merupakan singkatan dari :

B (ban, bodi kendaraan),

A untuk air (radiator, aki, wiper),

L untuk listrik (lampu-lampu, klakson),

O untuk olie (mesin, power steering, rem, transmisi otomatik), dan

K untuk karet/kabel (fan belt, selang-selang), Kertas (SIM, STNK, KTP, dll)

5. Merencanakan dan memahami rute yang ditempuh.

6. Mematuhi undang-undang lalu-lintas




 

7. Memahami Pengereman dan Fungsi Rem


Mengenai karakter rem, sebaiknya kita melakukan penginjakan pedal rem, dari halus sampai yang paling dalam sehingga kita mengerti karakter dan sensitivitas dari rem tersebut. Tindakan harus dilakukan di area aman, dengan demikian kita dapat menghindari kepanikan ketika harus melakukan pengereman tiba-tiba.

Jarak berhenti kendaraan akan sangat dipengaruhi faktor-faktor sebagai berikut:
a. Manusia : kondisi fisik, umur, mental dari pengemudi

b. Kecepatan : semakin cepat laju kendaraan, semakin besar daya kinetik yang terjadi, dan ini akan membuat jarak pengereman menjadi lebih panjang.

c. Kondisi ban : permukaan ban yang baik tidak kurang dari 2mm akan membuat traksi/cengkeraman roda menjadi maksimal ketika pengereman berlangsung.

d. Cuaca : cuaca panas pada permukaan aspal akan membuat cengkeraman roda berkurang saat
dilakukan pengereman.

e. Lintasan : lintasan gravel, basah, dan berpasir ikut memberikan jarak berhenti yang panjang
dibandingkan permukaan tanah kering/aspal.

f. Bobot kendaraan : semakin berat beban dari sebuah kendaraan akan memberikan daya kinetik/dorong yang besar kepada kendaraan tersebut. Dengan demikian jarak berhenti kendaraan semakin panjang.

Ada dua fase reaksi di sini :

Fase pertama, reaksi manusia, yaitu pengemudi memerlukan waktu untuk mengobservasi sebelum memutuskan tindakan dan akhirnya bereaksi. Selama masa observasi, kendaraan tetap bergerak dan pengemudi belum melakukan tindakan apa-apa.

Fase kedua, yaitu reaksi mekanikal, di mana roda tidak langsung aktif seketika saat merespon reaksi pengemudi.

Jika kendaraan kita masih menggunakan tromol dan belum dilengkapi ABS, maka ada baiknya kita mempelajari teknik pengereman stab dan squeeze. Kedua teknik ini dibutuhkan saat kondisi darurat.

Teknik stab yaitu pompa pedal rem sampai terkunci, kemudian lepas, dan tekan lagi.

Sementara teknik squeeze, yaitu pompa pedal rem, tekan, lepas, tekan.

Apabila kedua teknik diatas tidak bisa dan tiba-tiba Rem Mobil Anda Blong


Kecelakaan kendaraan salah satunya disebabkan karena rem blong dan ini sudah banyak merenggut korban jiwa.

Lalu bagaimanamengatasinya?

Jika anda berkendara dan rem tiba-tiba blong, maka pertama kali dilakukan adalah

1. jangan panik dan kendalikan emosi. Kemudian perlahan-lahan kurangi kecepatan kendaraaan. Kemudian pindahkan kaki anda dari pedal gas lalu segera fungsikan rem tangan.

2. Usahakan untuk mengangkat tuas rem tangan dengan pelan-pelan namun pasti hingga optimal. Jangan pernah mengangkat tuas rem tangan sampai habis. Sebab jika anda melakukan pengereman mendadak, bisa jadi bagian belakang kendaraan anda mengalami traksi mendadak.

Jika itu terjadi, kendaraan Anda bisa melintir dan terbalik. Tentunya ini sangat membahayakan.

3. Selain itu, bisa juga menggunakan engine brake atau pengereman melalui pemindahan transmisi. Meski secara normal untuk memasukan gigi sangat sulit begitupun untuk memindahkannya dari posisi lima hingga kegigi satu. Namun ini bisa dipaksakan karena ini dalam kondisi darurat. Nyawa lebih penting daripada kerusakan mesin mobil Anda.

Bersambung..

Wednesday, February 10, 2010

Shelter dan Bunker di Batavia

KOMPAS.COM - Gedung Internationale Credit en Handelsvereeniging Rotterdam, sebuah gedung cantik dengan dua menara. Gedung itu kini milik PT Tjipta Niaga. Memandang gedung bikinan tahun 1913 dari Jalan Kali Besar Barat, bikin penggemar foto tak akan melepas kesempatan mengambil bayang bangunan yang memantul dari kumpulan air di Kali Besar. Menurut sebuah penelitian tentang beberapa gedung di kawasan Kota Tua, gedung itu adalah gedung keempat di Batavia yang dirancang Biro Arsitek ed Cuypers en Hulswit. Gedung ini memanjang dari barat ke timur, menghadap ke kanal Kali Besar persis di Jalan Kali Besar Timur.
Rotterdam Internatio, begitu nama kecil gedung tersebut adalah perusahaan lima besar yang bergerak di bidang perbankan dan perkebunan. Perusahaan ini antara lain melakukan pembelian sewa-menyewa kapal, juga membuka kredit-kredit dan deposito. Meski tampak depan kelihatan masih kokoh, bagian dalam gedung ini, khususnya bagian atap, sudah hancur.
Bangunan luas ini mempunyai teras pada bagian barat sedangkan pada sisi selatannya tidak berteras. Lantai dasar gedung ini digunakan kantor Rotterdamsche Lloyd (de Lloyd). Di masa lalu, pintu masuk de Lloyd berada di sudut Kali Besar Timur dan Jalan Teh (kini Jalan Kali Besar Timur 4). Sedangkan pintu masuk Rotterdam Internatio ada di tengah-tengah dinding depan menghadap Jalan Teh. Pintu pada bangunan ini hanya terdapat di lantai bawah. Semua tembok dipancang di atas beton bertulang dibangun dari pasir batu kapur. Kedua lantai gedung tersebut dan semua pilar serta tangga utama dibangun dengan beton bertulang. Pelaksanaan pekerjaan beton bertulang dikerjakan oleh subbiro Weltevreden dari “Hollandsche Maatschappij”.
Tangga dan lobi atas dibuat sedikit lebih mewah. Anak-anak tangga dilapisi dengan batu keras yang diminyaki yang sama seperti marmer hitam yang dipoles dan pemasoknya adalah Firma D Weegewijs di Amsterdam. Lampu-lampu atas di lobi dihiasi dengan kaca pada jendela timah yang di dalamnya terdapat berbagai emblem dan tanda pengenal keturunan, kota, atau negara sebagai dekorasi keseluruhannya dibuat oleh Firma Lindeman & Schooneveld di Amsterdam. Pegangan sepanjang tangga utama dibuat dari kuningan, dipasok oleh NV Fabriek dari Bronswerken v/h Becht & Dyserink di Amsterdam. Sementara pintu brankas dan kunci-kunci pintu dipasok oleh NV Lips, pabrik kunci dan lemari brankas di Dordrecht.
Tentu saja semua itu tak banyak tersisa. Kini yang ada hanya pemandangan gedung yang terbengkalai terlalu lama menanti ambruk, khususnya karena atap dan bagian atas gedung sudah sangat hancur. Dari kisah gedung dan data bahwa gedung ini mempunyai lemari brankas, bisa diperkirakan, bunker yang ada di bawah gedung tersebut, khususnya di bawah tangga kantor de Lloyd, kemungkinan adalah tempat menyimpan lemari brankas.
Tentu saja, sekali lagi, masih perlu penelitian yang menyeluruh. Menyingkap, mengungkap keberadaan bunker di kawasan Kota Tua sudah merupakan tugas dinas terkait, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI dalam hal ini melalui tangan mereka di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kota Tua. Hendaknya jangan sampai terjadi anggaran penelitian untuk mengungkap potongan sejarah Jakarta, digunakan secara diam-diam.
Penelitian, penemuan, penggalian, hendaknya dibuka agar khalayak tahu. Katakan, sebuah penggalian di Pulau Onrust yang baru dilakukan akhir tahun lalu dengan biaya tak sedikit, hendaknya diketahui publik. Oleh karenanya, penelitian bunker di Kota Tua hendaknya juga bisa diakses publik.
Belum ada data tentang keberadaan tempat penampungan untuk berlindung dan ruang bawah tanah di Batavia.

Shelter dan bunker
Majalah d’Orient, terbit dalam bahasa Belanda sekitar akhir 1930 dan awal 1940, lebih memilih membahas shelter. Majalah ini membahas tentang pentingnya shelter atau tempat penampungan dan perlindungan, menjelaskan bagaimana bentuk ruang perlindungan tersebut, di mana saja di Batavia ini yang tercatat kala itu sedang membangun shelter yang dibiayai oleh pemerintah. Dari contoh yang diperlihatkan, ruang perlindungan itu dibikin di luar bangunan utama, tak seperti bunker yang biasanya ada di dalam bangunan utama.
Disebutkan pula, ruang perlindungan tersebut juga harus bisa melindungi warga dari bahaya bom. Di perumahan warga Belanda, ruang penampungan untuk perlindungan itu biasanya ada di bawah halaman depan rumah mereka. Bentuk ruang perlindungan ini terkadang tak menarik dan tak sesuai standar keamanan karena dibikin dengan biaya yang murah, dan terkadang malah harus dihancurkan. Pasalnya, saat pembuatan, mereka tak berkonsultasi dengan ahli. Shelter yang aman, hendaknya dibikin dari beton, dengan perhitungan ketebalan antartembok, serta ketingggian yang aman.
Dalam keterangan lain tentang shelter dan bunker disebutkan, sejak sekitar tahun 1920-an, penampungan untuk perlindungan warga sipil terhadap serangan udara yang dibikin di bawah tanah terus bertubrukan dengan kepentingan perlindungan di atas tanah. Yaitu terhadap serangan gas. Desain yang pas belum ditemukan sehingga penampungan untuk berlindung dari serangan bom udara itu hanya berupa semacam parit, di kemudian hari dinding parit pelindung dibkin dari beton namun akhirnya baja dinilai lebih baik.
Warga Eropa khususnya Jerman sudah terbiasa membangun rumah atau apartemen lengkap dengan ruang bawah tanah untuk perlindungan. Semua sudah disiapkan agar manusia aman di sana selama serangan udara, termasuk ada jendela dan perlengkapan hidup lainnya.

WARTA KOTA Pradaningrum Mijarto

Mengungkap Bunker di Bawah Jalan Kalibesar Timur

KOMPAS.COM - Sejarah Jakarta tak bisa lepas dari keberadaan bunker (ruang bawah tanah). Bunker-bunker ini tersebar di bawah tanah Jakarta. Tak hanya di kawasan Kota Tua, atau Tanjungpriuk, data yang ada menyebutkan kawasan Kramat, Kebon Sirih, hingga Meester Cornelis pun menyimpan bekas bunker di bawahnya. Ketika saya mendengar kabar ada satu lagi bunker di kawasan Kota Tua, tentu ini menjadi penggenap data tentang keberadaan bunker di bawah tanah Jakarta.
Mencari sejarah bunker di Batavia, tak seperti mencari kisah tentang bagaimana Batavia dibangun. Kisah tentang bunker, seperti keberadaan bunker itu sendiri, berada jauh terselip di dalam terbitan-terbitan, baik majalah ataupun koran yang terbit di Belanda. Tak masalah, yang penting ada sedikit data, kemudian menelusuri fakta di lapangan. Maka sekali lagi, setelah bunker di bawah Stasiun Tanjungpriuk, bunker di depan Museum Sejarah Jakarta (MSJ), kini bunker lain terkuak sedikit
Bunker yang baru kemarin saya jenguk, berbeda dengan dua bunker lain. Bunker di bawah Jalan Kalibesar Timur (di masa lampau kawasan ini disebut Pasar Pisang) ini dalam kondisi seperti ruang-ruang perkantoran atau ruang penyimpanan barang berharga. Pintu-pintu besi pernah menjadi penjaga ruang bawah tanah ini. Ada beberapa ruangan yang terbilang luas di bunker ini. Namun tentu penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengetahui apakah bunker ini punya koneksi ke bunker lain di kawasan itu, apakah bunker ini hanya sebagai penyimpan barang berharga, atau juga sebagai ruang perlindungan manusia.
Di masa antara 1937-1942, Perang Dunia (PD) II, Pemerintah Belanda mengharuskan seluruh bangunan pemerintah membangun bunker. Selain sebagai penyimpan barang berharga, juga sebagai perlindungan saat PD II itu. Namun demikian, ternyata warga Belanda juga melengkapi rumah mereka dengan bunker. Itu terungkap dalam bukti-bukti berupa foto dan sebuah kisah khusus tentang bunker dalam majalah d'Orient. Maka bentuk dan peruntukan bunker pun jadi beragam. Untuk mengungkap keberadaan bunker, lagi-lagi ini perlu penelitian.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kota Tua, Candrian Attahiyyat, menyatakan, tahun ini sudah ada anggaran untuk melakukan penggalian. Boleh jadi, salah satunya adalah mengungkap keberadaan bunker di kawasan Kota Tua. "Kita belum bisa menentukan apakah bunker itu hanya untuk menyimpan barang berharga atau juga untuk perlindungan. Harus diteliti lebih dalam dari sisi arkeologi. Kalau ternyata ada lubang udara, itu berarti bunker itu berfungsi juga untuk bersembunyi," tandasnya.
Ia menambahkan, ciri-ciri bunker di kawasan tersebut, seperti yang sudah diinventarisir UPT Kota Tua, meskipun belum ada upaya pengecekan, adalah berada di bawah tangga. Demikian pula bunker yang masih menyisakan air setinggi mata kaki di bawah gedung Rotterdam Lloyd ini. Bunker dengan tinggi sekitar empat meter tersebut dalam keadaan gelap gulita, untuk turun ke bunker itu, orang tak akan menyangka sebab pintu masuknya sudah tertutup dengan timbunan kayu, rontokan tembok, dan seng.
Sejarah bangunan milik perusahaan pelayaran Rotterdam Lloyd tak terungkap banyak. Setidaknya ada tahun yang menyatakan pembangunan gedung yaitu 1938.
Semoga keberadaan bunker di bangunan tua tak lantas menjadi kesempatan bagi pengejar untung belaka, dunia hiburan, yang hanya akan mengangkat hal mistis. Tak ada yang mistis di gedung tua, di dalam bunker, atau peninggalan apapun. Yang ada adalah sejarah panjang yang berhimpun, berimpitan dan menantang untuk segera diungkap


WARTA KOTA Pradaningrum Mijarto
make cash

ShoutMix chat widget